Blog Apa Adanya


web widgets

Rabu, 09 Juli 2014

Belajar teknik dasar drum

DRUM
A. APA sIH DRUM iTU ?
Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12×10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6″, dan berlanjut ke 8″, 10″, 12″, 13″, 14″, 15″, 16″, 18″ dan 20″. Ukuran tom-tom 14″ keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16″, 18″, 20″, 22″, 24″ dan bahkan 26″ atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara “Dung…” tetapi cenderung bersuara “Dug…” (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10″ sampai 15″, tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14″. Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara ‘memukul’ kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya ‘nyawa’ dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal, lagi-lagi merupakan ‘nyawa’ bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk…). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:
Hihat cymbal:
‘Jantungnya’ cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8″ sampai 15″. Ukuran standart 14″
Ride cymbal:
Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18″ sampai 22″. ukuran standar 20″
Crash cymbal:
Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13″ sampai 22″ tergantung dari selera pemain.
Efek cymbal:
Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi ‘warna’ khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6″ sampai 12″ dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16″ sampai 22″.
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:
Pedal:
Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
Hihat stand:
Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
Cymbal stand:
Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
Snare stand:
Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
Tom holder/tom stand:
Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi ‘hidup’ pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul
B. BELAJAR MAEN DRUM sm NOTASINIA !!
Hi KlinikDrummerz pemula! Di artikel ini akan dijelaskan cara mudah untuk memulai permainan drum. Yup, playing drums is easy, but it’s hard to mastered it! Nah, jadi siapa bilang kalau main drum itu mudah?
Pertama, untuk memulai belajar main drum anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer ini. Lho? Gimana cara? That’s easy!!! Buatlah delapan ketukan dengan tangan kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah ” 1 and 2 and 3 and 4 and” (bahasa inggris). Pada setiap angka dan “and” yang anda sebutkan buatlah pukulan bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
“one and two and three and four and”
Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan kiri pada hitungan “two” dan “four”. Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti yang pertama. 1 2 3 4… Mulai!
“one and two and three and four and”.
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua… step terakhir adalah membuat ketukan dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan “one” dan “three”. Tapi lagi2 tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4… mulai!
“one and two and three and four and….”
Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang ‘drummer’. Tapi ingat, itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, atau bahkan lebih.
Pada drumset nantinya, tangan kanan anda ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah, ketukannya akan menjadi…
“”one and two and three and four and one and two and…. dst”
C. RUDIMENT !!
Rudiment/Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul
Single Stroke
R L R L R L R L
Double Stroke
R R L L R R L L
Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L
Paradiddle
R L R R L R L L
Paradiddle-diddle
R L R R L L
Triplet/rough
R R L R R L atau L L R L L R
D. CARA PEGANG stick !!!
Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)
2. Traditional grip (lihat gambar II)
Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:
A. Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.
B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.
Traditional grip
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.
Awal dari Traditional grip
Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).
Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.
Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang ‘bebicara’, sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.
Menginjak pedal
Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down (lihat gambar A)
2. Heel up (lihat gambar B)
Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing, pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.
Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul.
E. teknik memukul !!!
Masih banyak drummer-drummer baru, bahkan yang sudah lama bermain drum tidak mengetahui pukulan yang dinamankan rimshot.
Suatu hari ketika saya menjadi salah seorang tim penilai pada saat audisi festival drum (music) tahun 2000, saya melihat 2 atau 3 orang drummer yang main dengan pukulan yang keras, tetapi kenapa suara snare-nya tetap saja tidak terdengar (terdengar sih, tapi suara pelan dan tidak tajam). Dan sepertinya dia mencoba memukul keras-keras snarenya supaya terdengar, tetapi sia-sia. Kemudian saya lihat yang ternyata dia tidak menggunakan teknik Rimshot pada snare-nya sehingga suaranya pelan dan tidak tajam.
Banyak drummer yang susah payah mencari suara snare yang bagus, sampai-sampai mereka mengganti head, men-tune snarenya dengan tensi yang berbeda-beda dan bahkan ada juga yang sampai membeli snare baru. Mereka tidak tahu kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus…yaitu Rimshot!
Sebenarnya tidak ada salahnya anda tidak menggunakan rimshot. Teknik memukul biasa sering digunakan pada lagu-lagu country, pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal yang anda butuhkan andalah RIMSHOT!
Jika anda belum tahu mengenai rimshot, lihatlah gambar dibawah ini.
Ini adalah pukulan biasa. Ujung stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat menjadi cekung.
Ini adalah pukulan Rimshot. Stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan ‘bersuara’ sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi, biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan.
RUDIMENTS
Rudiments artinya basic / dasar dari sebuah permainan drum / perkusi..Rudiments ada sangat banyak jumlahnya,namun yang biasa dijadikan acuan adalah 26 Standard American Rudiment..
Dibawah ini adalah beberapa macam Rudiments yang sering dimainkan
1. Single Stroke Roll
Terdiri dari pukulan tangan kanan dan tangan kiri yang dimainkan secara bergantian dan teratur dengan terus menerus..pola tangannya ( R-L-R-L-R-L-R-L )
Untuk contoh visual silakan lihat cuplikan vcd pada halaman utama

2. Double Stroke Roll
Mainkan tangan kanan sebanyak dua kali kemudian diikuti dengan tangan kiri, ulangi terus menerus dengan konstan. Pola tangannya ( R-R-L-L-R-R-L-L )

3. Paradidle
Kombinasi antara single stroke dan double stroke
- Single Paradidle ( R-L-R-R-L-R-L-L )
- Double Paradidle ( R-L-R-L-R-R-L-R-L-R-L-L )
- Triple Paradidle ( R-L-R-L-R-L-R-R-L-R-L-R-L-R-L-L )
- Paradidle-didle ( R-L-R-R-L-L )

4. Flam
Not yang dimainkan dengan kedua tangan hampir bersamaan aturlah posisi salah satu tangan lebih tinggi dari tangan satunya, kemudian pukulkan ke permukaan snare / pad

5. Drag / Ruff
Hampir sama dengan Flam, Ruff mempunyai satu buah main note dan grace note.namun bedanya
ruff mempunyai dua buah grace note

6. Five Stroke Roll ( 5 Stroke Roll )
Dimainkan sebanyak lima not...simpelnya mainkan dengan 4 not 1/16 dan berakhir pada not 1/4
Pola stickingnya dapat menggunakan single stroke maupun double stroke ( lihat pada Score Rudiment )

7. Nine Stroke Roll ( 9 Stroke Roll )
Perbedaan dengan five stroke roll adalah nine stroke dimainkan sebanyak sembilan pukulan
Pola stickingnya juga bisa menggunakan Single atau Double Stroke Roll

8. Drag / Ruff
Hampir sama dengan Flam, Ruff mempunyai satu buah main note dan grace note.namun bedanya
ruff mempunyai dua buah grace note
Tehnik bukanlah hanya sebatas pukulan. Tetapi lebih tepatnya tehknik merupakan suatu cara bagaimana kamu bermain, bagaimana irama yang kamu mainkan. Tehknik juga merupakan cara bagaimana kita memukul drum ketika kita memainkan note.
Banyak unsur yang di perlukan untuk mendapatkan tehnik yang baik seperti bagaimana cara memegang tangan,
Stick Kontrol
Photo di samping bukan mengharuskan agar anda memegang seperti yang ada di gambar, tetapi cara ini dapat dibenarkan tetapi mempunyai kekurangan. Di photo ini kita melihat bagaimana seorang drummer memegang stick drum layaknya memegang stick basball. Tetapi melalui tehnik ini tangan kita tidak dapat bergerak dengan leluasa dan cepat, sebab :
- Stick tidak dapat memantul dengan baik.
- Pemain tidak dapat mengontrol pantulan.
- Pergelangan kita akan menjadi cepat lelah.
Pada photo ini menunjukan dimana seorang drummer memegang stick yang seharusnya. Dan cara ini menekankan kekuatan pegangan pada ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya tidak ikut memegang stick , melainkan hanya mendorong stick maju dan kemudian melepaskannya. Dan melalui pukulan ini kita akan mendapatkan :
- Stick dapat bergerak lebih cepat .
- Kita dapat mengontrol pantulan, kecepatan dan tempo, berat stick itu sendiri.
- Pergelangan tidak cepat lelah.
Keunggulan lain dari tehknik ini adalah kekuatan kita dapat bertumpu dengan hanya 2 jari saja.
Memukul Drum
Banyak cara untuk memukul drum. Disini akan kita bahas pukulan standard. Dalam memainkan snare, kita dapat memainkan pada drum kit yang kita inginkan. Cara memukul yang seperti kita lihat di gambar adalah ‘tapping’ yaitu memukul drum hanya di bagian kepala. Metode ini dapat di gunakan untuk beberapa style, tetapi tidak semua gaya. Yang banyak memakai gaya ini adalah stle Jazz, musik Country, lagu Balada,dan musik Marching.
Tetapi Methode ini tidak bisa di pakai untuk musik cepat. Bayak drummer yang ingin mempunyai ciri khas pukulan yang keras, hal itu dinamakan rim shot.
Pukulan yang ada pada photo di sebelah adalah jenis rim shot yang memukul drum dan lingkaran pada waktu yang bersamaan. Jika anda ingin memiliki pukulan seperti ini, sebaiknya anda banyak melatihnya.
Keuntungan dari pukulan ini adalah dalam memukul shell akan lebih terarah, langsung menerobos ke lingkaran, dan memberikan daya yang kuat untuk suaranya. Hal ini akan lebih baik jika jita memiliki shell yang terbuat dari besi.
Pada photo di bawah ini adalah menggambarkan jenis rim shot. Seperti halnya stroke, kita dapat menggunakan ‘tipping’ metode, tetapi effek yang di timbulkan tidak terlalu dramatis. Cobalah melakukan area ini dengan melakukan ‘tapping’ stroke dan rim shot dan lihat perbedaan suara yang di timbulkan.
Posisi
Ini adalah dasar bagaimana kamu duduk , dan hal yang terbaik adalah anda duduk dengan tegak lurus dan tampa bersikap canggung. Sikap canggung dapat merintangi gerakan lengan anda. Jika anda punya masalah dengan sikap duduk anda, cobalah untuk memamaki back brave dari dokter anda. Intinya kamu harus memposisikan throne dengan tepat agar anda dapat duduk dengan tegak.
Pukulan Stroke
Ada beberapa jenis pukulan stroke, yaitu :
- Pantulan penuh : Mulai kita bermain ketinggian yang baik, pukulah stick pada bagian head, dan kembali pada posisi tinggi.
- Setengah pantulan : Mulailah pukulan dengan ketinggian yang baik, pukulah stick pada bagian head, dan kembalikan posisi stick hanya pada setengah dari ketinggian itu ( diatas head )
- Tap penuh : Mulailah dengan posisi stick dekat dengan head, dan lakukanlah tap pada head dengan cepat, dan kembalikan posisi stick diatas stick.
- Setengah tap : Mulailah dengan posisi stick diatas head, lakukanlah tap pada head dengan cepat, lalu kembalikan posisi stick pada ketinggian yang baik diatas head.
Di pelajaran pendek berikut ini temen2 hanya perlu mengayunkan tangan kanan seolah2 sdg memukul hi-hat, ayunkan tangan yang kiri seolah2 memukul snare, dan jejakkan kaki kanan seolah2 anda menginjak pedal bas drum. Kalo temen2 kidal, temen2 bisa mengganti fungsi tangan kiri untuk memukul hi-hat, dan tangan kanan untuk memukul snare. Kalo temen2 udh punya drum set dan sedang belajar main drum utk pertama kali, temen2 juga tinggal mengikuti instruksi dalam pelajaran di bawah ini.

Pelajaran pertama…. hmmm… Duduk di kursi senyaman mungkin, lebih baik kalo di didepan temen2 terdapat meja untuk dipukul seolah2 meja tersebut adalah hi-hat dan snare. Mulailah dgn memukul meja dengan tangan kanan anda seolah2 anda sedang memukul hi-hat. Kemudian, mulai berhitung dalam hati atau dgn keras jg boleh sewaktu memukul meja "satu, dua, tiga, empat, satu, dua, tiga, empat...", tiap hitungan temen2 harus memukul meja dengan tangan kanan. Temen2 sebenernya engga harus menghitung tiap memukul meja, tapi sedikitnya utk mengingatkan bahwa temen2 sedang melakukan putaran pukulan yg masing2 putaran berisi empat kali pukulan ke meja.

Berikutnya, kita tambah dgn belajar memukul snare drum. Untuk setiap hitungan “tiga” pukulkan tangan kiri ke meja seolah2 temen2 sedang memukul snare drum. Setiap temen2 memukulkan tangan kiri, pukulkanlah dengan lebih keras daripada pukulan tangan kanan.

Nahhh… sekarang kita belajar bas drum. Tetap mainkan pukulan dengan kedua tangan seperti diatas, kemudian pada setiap hitungan “satu” jejakkan kaki kanan kelantai seolah2 temen2 sedang menginjak pedal bass drum. Beat/irama yang terbentuk melalui pukulan tangan kanan & kiri serta kaki kanan adalah beat basic musik rock yang paling dasar dgn tempo 4/4.

Temen2 sebaiknya mulai berlatih tempo perlahan dan mempercepatnya saat temen2 sudah mulai terbiasa dan dapat memainkan beat dengan konstan. =)

Basic 4/4 Rock Beat
Hitungan : 1 2 3 4 1 2 3 4
Hi-Hat : x x x x x x x x
Snare : . . o . . . o .
Bass : o . . . o . . .
Drum Set

Komposisi drum set dari setiap drummer berbeda2, tergantung pada faktor music style, kesukaan pribadi, keuangan si drummer, dll. Drumset itu sendiri sebenernya terdiri atas 3 drum, yaitu snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.

Snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14". Di bagian bawah snare drum terdapat kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Jika temen2 memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya 'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.

Tom-tom terdiri dar berbagai macam ukuran. Ukuran suatu drum biasanya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20". Ukuran tom-tom 14" keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah.

Bass drum mempunyai diameter yang lebih besar drpd tom-tom, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya).

Cymbal, lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal. Cymbal terdiri atas 4 jenis yaitu:
1. Hi-hat cymbal:
'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"
2. Ride cymbal:
Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
3. Crash cymbal:
Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
4. Efek cymbal:
Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:

1. Pedal:
Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
2. Hi-hat stand:
Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
3. Cymbal stand:
Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
4. Snare stand:
Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
5. Tom holder/tom stand:
Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.
rudiment paradidle
ini adalah latihan macam2 pukulan paradidle dari rudiment.
• seperti terlihat pada gambar disamping, no.16 adalah single paradidle yang diberi aksen
• sedangkan no.17 adalah double paradidle, yang membedakan dengan single paradidle adalah 2 ketukan pertama (R L) pada single paradidle diulang lagi dan menjadi double paradidle. demikian juga dengan triple paradidle, 2 ketukan pertama pada single paradidle (R L) diulang sebanyak tiga kali dan disebut triple paradidle. kalau masih bingung lebih baik lihat gambar dibawah ini dan bandingkan satu dengan yang lainnya :)
• untuk no.19 disebut single paradidle didle karena ada tambahan dibelakangnya. pukulan ini sama dengan single paradidle (R L RR) nah dibelakangnya ditambah 2pukulan lagi menjadi (R L R R L L) yup dan jadilah pukulan single paradidle didle.
• paradidle didle ini juga bisa dijadikan double atau triple paradidle didle, caranya sama seperti yang dijelaskan pada point 2 dan 3.

lakukan latihan ini sesering mungkin karena pukulan paradidle sangat asyik untuk dibuat variasi agar pukulan kita tidak monoton dalam single stroke saja. kalian juga bisa menambah variasi dari paradidle ini dengan mengubah tempat pukulan kita (jadi tidak hanya pada snare, tapi juga pada tom yang lain atau simbal) memang tidak mudah untuk memindah pukulan kita apalagi dalam tempo yang cepat, tapi kalian tidak akan menyesal untuk melatihnya karena begitu kalian terbiasa dengan perubahan itu, kalian akan mendapatkan variasi yang asyik untuk didengar:)
tetap semangat dalam latihan dan jangan mudah putus asa :)
satu lagi yang harus kamu ketahui dalam hal teknik memukul snare. dalam memukul snare bagusnya kamu memakai teknik RIMSHOT. apa itu Rimshot? Rimshot adalah kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus. caranya, stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam. dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan "bersuara" sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. teknik Rimshot ini juga diharuskan jika kamu akan memasuki dapur rumah kamu, ckikiki... eh, nggak denk, teknik Rimshot ini adalah keharusan jika kamu akan rekaman. jadi biasakanlah memakai teknik Rimshot ini mulai dari sekarang. nggak ada salahnya kan kalau membiasakan dari sekarang, walaupun sebenarnya kalau kamu nggak menggunakan teknik ini juga nggak apa-apa. seperti pada lagu-lagu country, pop tidak menggunakan teknik ini, tapi jika kamu memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal yang kamu butuhkan andalah RIMSHOT.
semoga bermanfaat....
Note : Kamu Bisa Klic di Gambar Notasi Agar Gambar Notasinya Menjadi Besar dan Jelas

Pertama, untuk memulai belajar main drum anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer ini. Lho? Gimana cara? That's easy!!! Buatlah delapan ketukan dengan tangan kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah " 1 and 2 and 3 and 4 and" (bahasa inggris). Pada setiap angka dan "and" yang anda sebutkan buatlah pukulan bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
"one and two and three and four and"
Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan kiri pada hitungan "two" dan "four". Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti yang pertama. 1 2 3 4... Mulai!
"one and two and three and four and".
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua... step terakhir adalah membuat ketukan dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan "one" dan "three". Tapi lagi2 tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4... mulai!
"one and two and three and four and...."
Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang 'drummer'. Tapi ingat, itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, atau bahkan lebih. :)
Pada drumset nantinya, tangan kanan anda ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah, ketukannya akan menjadi...
""one and two and three and four and one and two and.... dst"
Simak aja ilustrasi ini agar lebih mengerti dan jika dijadikan notasi, hasilnya adalah ilustrasi ini

Exercise ini berguna untuk melatih sight reading. Sebenarnya exercise ini masih tergolong ringan karena hanya memainkan pattern 1/8 pada semuanya. Jadi, ketukan Snare & Bass drum senantiasa jatuh bersamaan dgn hihat. Tetapi masih tetap akan sulit untuk dimainkan dgn tempo yg cepat.

RUDIMENT/BASIC STICKING
Rudiment/Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul
Single Stroke & Double Stroke

Single Stroke
R L R L R L R L

Double Stroke
R R L L R R L L
untuk melatih double stroke sebaiknya ikutlah not2 dibawah ini. Pada no 1 dan bar pertama kita masih memainkan pattern 1/4 dgn stickin R L R L (kanan, kiri, kanan, dll...) dan pada bar kedua memainkan double timenya menjadi 1/8 dan sticking R R L L... nah. it's the basic of double stroke learning. untuk sementara latih aja dulu sampai dgn 1/16. kalau sudah yakin sekali kamu bisa naikan temponya

*Perhatikan Notasi di atas*
Triple Stroke & Paradiddle

Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L

Paradiddle
R L R R L R L L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar